
Jakarta –
Pemerintah Indonesia lewat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, pemerintah tidak menunjukkan insentif pelengkap untuk industri otomotif tahun ini. Airlangga menegaskan, tak ada insentif untuk kendaraan beroda empat hybrid.
PT Suzuki Indomobil Sales memamerkan pendapatnya, seumpama yang disampaikan Deputy to 4W Sales & Marketing Managing Director PT SIS, Donny Ismi Saputra.
“Kami mengikuti kemajuan tentang tersebut, dan menurut kalian apabila insentif bagi kendaraan beroda empat hybrid diadakan bahwasanya juga sanggup menunjukkan benefit dan fasilitas buat penduduk bagi lebih singkat mengikuti keadaan ataupun memiliki kendaraan yang ramah lingkungan,” ujar Donny.
Baca juga: Penjualan Suzuki di GIIAS 2024 Tembus 1.705 SPK, Ini Contoh Paling Laris |
Seakan pasrah dengan kondisi, Donny menyodorkan akan mengikuti instruksi pemerintah Republik Indonesia.
“Meski demikian, kami tetap mengikuti instruksi maupun kebijakan yang diberikan oleh Pemerintah,” Donny menambahkan.
Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tak mulai merubah atau memperbesar kebijakan insentif buat otomotif. Sebab, dengan kebijakan insentif fiskal yg ada di sekarang ini seumpama buat kendaraan beroda empat listrik atau electric vehicle (EV), pemasaran kendaraan beroda empat disebut masih bagus. Begitu pun pemasaran kendaraan beroda empat hybrid.
![]() |
“Tentu kalau buat otomotif, kebijakan sudah dikeluarkan, jadi tak ada kebijakan perubahan/tambahan lain,” kata Airlangga di saat pertemuan pers penyampaian pertumbuhan ekonomi kuartal 2 2024 belum usang ini.
“Kalau kita lihat pemasaran kendaraan beroda empat hybrid itu nyaris 2 kali ketimbang BEV. Kaprikornus bahwasanya produk hybrid itu sudah berlangsung dengan prosedur yang ada sekarang,” ujar Airlangga.
Baca juga: Bocoran Suzuki Swift Sport Terbaru Pakai Mesin Turbo |
Lebih lanjut, pemerintah lebih menetapkan menggenjot industri kendaraan listrik. “Tentu kami mendorong bahwa electric vehicle ini yang mesti kita dorong lebih singkat lagi. Kemarin dari festival otomotif balasannya relatif anggun untuk mendorong penjualan,” ujarnya.
Kalau menurut detikers, apakah langkah pemerintah Indonesia ini sudah tepat? Tulis dikolom komentar ya. Sebagai catatan kendaraan beroda empat hybrid juga sanggup ikut menekan emisi gas buang dan pengurangan materi bakar lho.

Leave feedback about this