Kesehatan

Kata Dokter Soal Ibu Hamil Usia 8 Bulan Tak Boleh Naik Transportasi Umum

 

Jаkаrtа -Ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 8 bulan berada di tahap akhir kehamilan atau trimester ketiga. Di fase ini, tubuh mengalami banyak perubahan fisik dan hormon, serta janin semakin aktif dan besar. Meski masih bisa beraktivitas seperti biasa, para dokter kandungan mengingatkan agar ibu hamil membatasi mobilitas, terutama menggunakan transportasi umum.

Menurut dr. Riska Amalia, SpOG, dari RSIA Bunda Jakarta, naik transportasi umum seperti bus, KRL, atau angkutan kota bisa menimbulkan risiko kesehatan, baik bagi ibu maupun janin. “Transportasi umum rawan penuh, sempit, dan tidak selalu nyaman. Risiko terjatuh, kelelahan, hingga kontraksi dini bisa meningkat,” ujarnya.

Kondisi ini bisa menjadi lebih berbahaya apabila ibu hamil berdiri terlalu lama atau tidak mendapat ruang untuk duduk. Selain itu, adanya kemungkinan tertular penyakit menular juga menjadi perhatian serius, terutama di ruang tertutup yang minim ventilasi.

Risiko Kesehatan yang Mengintai Ibu Hamil di Transportasi Umum

Beberapa risiko kesehatan yang bisa timbul jika ibu hamil usia 8 bulan tetap naik transportasi umum antara lain:

  1. Kelelahan dan Tekanan Berlebih
    Duduk terlalu lama dalam posisi yang tidak nyaman atau berdiri berdesakan dapat menyebabkan pembengkakan kaki, sakit punggung, hingga peningkatan tekanan darah.

  2. Risiko Terjatuh
    Saat kendaraan mendadak berhenti atau dalam kondisi penuh sesak, risiko jatuh sangat tinggi. Ini bisa membahayakan kehamilan, bahkan menyebabkan keguguran atau persalinan prematur.

  3. Stres dan Kecemasan
    Perjalanan panjang dan tidak nyaman bisa memicu stres, yang berdampak buruk pada kesehatan janin. Stres kronis pada ibu hamil dikaitkan dengan bayi lahir dengan berat rendah dan gangguan tumbuh kembang.

  4. Infeksi Saluran Pernapasan
    Dalam masa kehamilan, sistem imun ibu sedikit menurun, membuatnya rentan tertular flu, batuk, atau infeksi lainnya dari orang di sekitarnya di transportasi umum.

Saran Dokter: Hindari Transportasi Umum dan Pilih Alternatif Aman

Bagi ibu hamil 8 bulan, dr. Riska menyarankan untuk mempertimbangkan opsi transportasi yang lebih aman dan nyaman. “Kalau memang harus bepergian, sebaiknya gunakan kendaraan pribadi atau taksi online, dengan posisi duduk nyaman dan tidak dalam waktu lama,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya membawa air minum, mengenakan baju longgar, alas kaki yang tidak licin, serta masker saat bepergian. “Jangan lupa konsultasi dulu ke dokter kandungan sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama jika ada riwayat komplikasi kehamilan.”

Kapan Harus Benar-Benar Beristirahat di Rumah?

Idealnya, pada usia kehamilan 8 bulan, ibu sudah mulai mengurangi aktivitas keluar rumah, terutama yang tidak mendesak. Aktivitas fisik tetap dibutuhkan, tapi cukup dilakukan dengan berjalan ringan di sekitar rumah.

Beberapa kondisi yang mengharuskan ibu benar-benar beristirahat di rumah antara lain:

  • Riwayat kehamilan berisiko tinggi (preeklamsia, diabetes gestasional)

  • Pernah mengalami kontraksi dini

  • Posisi janin yang belum ideal

  • Kehamilan kembar

  • Rasa lelah berlebihan atau keluhan medis lainnya

Dokter akan memberikan rekomendasi terbaik berdasarkan kondisi fisik dan riwayat kesehatan masing-masing ibu hamil.

Naik transportasi umum pada usia kehamilan 8 bulan bukanlah pilihan yang bijak karena membawa sejumlah risiko, mulai dari fisik hingga mental. Meski tidak dilarang secara mutlak, dokter kandungan menyarankan ibu hamil untuk mempertimbangkan dengan matang keselamatan dan kenyamanan diri sendiri serta janin.

Alternatif transportasi yang lebih aman, konsultasi rutin ke dokter, serta menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh adalah kunci agar ibu dan bayi tetap sehat hingga proses persalinan tiba.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video