Bkkbn Kukuhkan Pangdam Cenderawasih Jadi Duta Orang Bau Tanah Andal Nasional

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji mengukuhkan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Tentara Nasional Indonesia Rudi Puruwito dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana XVII/Cenderawasih Agustin Rudi Puruwito selaku Duta Orang Tua Hebat Nasional. Dia Wihaji berharap Pangdam Cendrawasih dan istri sanggup menggerakkan keluarga Indonesia agar peduli kepada pengasuhan, khususnya di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Diketahui prosesi akreditasi ditandai dengan penyematan selempang, di sela program ‘Menuju Taman Asuh Anak (Tamasya) dan Gerakan Ayah Teladan (Gate)’. Acara tersebut berjalan di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN Rabu (11/12).

“Sementara ini kita telah bersinergi dengan lima kementerian mempersiapkan ‘daycare’. Karena salah satu permasalahan di kota-kota besar merupakan bagaimana memutuskan dikala orang bau tanah bekerja, anak juga memperoleh perhatian,” jelas Wihaji dalam informasi tertulis, Kamis (12/12/2024).

Adapun kerja sama dalam mempersiapkan daycare melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Sosial, dan Kementerian Ketenagakerjaan, yg telah dikukuhkan lewat pembubuhan paraf Surat Edaran Bersama tentang Pembentukan dan Penyelenggaraan Loka Penitipan Anak di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN/Daerah, swasta, dan masyarakat.

Wihaji memastikan sosok ayah jangan cuma dapat menampilkan penyelesaian ekonomi, tapi mesti juga penyelesaian batin dan sentuhan psikis.

“Saya meyakini kalau ada sentuhan psikis, kekerabatan (orang bau tanah dan anak) akan lebih panjang,” ujar Wihaji.

Lebih lanjut menurutnya pemerintah mesti hadir, guna menetapkan para pekerja yg milik anak kecil juga bisa memiliki ruang untuk menampilkan sentuhan psikologis pada anaknya.

Pengasuhan anak yang optimal, kata dia, memerlukan keterlibatan sarat dari kedua orang tua, baik ayah maupun ibu. Namun, data menampilkan masih banyak anak di Indonesia berkembang tanpa kehadiran sosok atau tugas ayah. Menurut data UNICEF tahun 2021, sekitar 20,9% bawah umur di Indonesia kehilangan kehadiran ayah mereka, baik akhir perceraian, kematian, atau pekerjaan ayah yg jauh dari keluarga.

bkkbnHoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi contoh di siniSelengkapnya