
Jakarta – Subsidi motor listrik 2025 masih menjadi pembicaraan hangat. PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan pernyataan terkait program subsidi motor listrik yang masih ‘digantung’ oleh pemerintah. Perusahaan berharap, apapun skema subsidi yang diterapkan, program ini dapat terus berjalan pada tahun 2025.
Octavianus Dwi, Direktur Pemasaran PT AHM, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait subsidi motor listrik. Ia mengungkapkan bahwa mereka akan mendukung apapun keputusan yang nantinya diambil oleh pemerintah.
“Kami masih menunggu dan berharap subsidi motor listrik ini dapat berlanjut. Kami siap mengikuti regulasi pemerintah karena kami memahami bahwa semuanya perlu dipastikan terlebih dahulu,” ujar Octavianus Dwi saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Potensi Perubahan Skema Subsidi Motor Listrik
Ketika ditanya tentang kemungkinan perubahan skema subsidi, yakni menggantikan subsidi Rp 7 juta per unit dengan insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), Octavianus mengaku siap mengikuti keputusan pemerintah. Ia menjelaskan bahwa setiap keputusan pasti sudah diperhitungkan secara matang oleh pemerintah.
“Kami akan mendukung keputusan apapun yang diambil pemerintah, kami akan menyesuaikan dengan regulasi yang ada,” tambah Octavianus.
Kabar dari Menteri Perindustrian
Beberapa hari lalu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan sinyal positif bahwa subsidi motor listrik akan berlanjut pada tahun 2025. Bahkan, ia mengatakan bahwa rencana subsidi tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Subsidi motor listrik ini akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Prosesnya sudah hampir selesai,” ungkap Agus saat ditemui di acara IIMS 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Meskipun begitu, Agus belum dapat memastikan berapa banyak kuota subsidi motor listrik yang akan diberikan pada tahun 2025. Namun, ia memastikan bahwa subsidi motor listrik tersebut akan tetap ada pada tahun 2025.
“Prosesnya masih berjalan, tetapi subsidi untuk motor listrik akan tetap ada. Kami akan mengumumkannya segera,” tambah Agus.
Skema Lain Subsidi Motor Listrik
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Menko Perekonomian untuk membahas rencana revisi Perpres 55 tahun 2019. Ia juga mengungkapkan bahwa subsidi motor listrik Rp 7 juta per unit kemungkinan besar tidak akan berlanjut pada tahun 2025.
Sebagai gantinya, pemerintah merencanakan skema subsidi baru berupa PPN DTP (Pajak Penyerahan Negara Ditanggung Pemerintah). Namun, Budi belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai skema subsidi baru tersebut.
“Kami sudah mengusulkan skema subsidi motor listrik yang serupa dengan tahun lalu, karena jumlah subsidi tersebut dirasa cukup untuk meringankan beban konsumen yang ingin beralih ke motor listrik. Namun, kami juga memahami bahwa kondisi keuangan negara saat ini cukup sulit,” ujar Budi saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.
Harapan untuk Pengumuman Subsidi Motor Listrik
Budi berharap agar pemerintah segera mengumumkan regulasi terkait subsidi motor listrik pada tahun 2025. Menurutnya, jika pengumuman subsidi motor listrik semakin lama ditunda, konsumen akan terus menunda pembelian motor listrik baru.
“Kami berharap pengumuman subsidi motor listrik segera dilakukan, karena jika ditunda terlalu lama, konsumen akan menunda pembelian dan ini dapat menghambat pertumbuhan pasar motor listrik di Indonesia,” ujar Budi.
Leave feedback about this