Daftar Isi
Jakarta –
Ban kendaraan beroda empat yang sudah aus mesti secepatnya diganti demi keamanan berkendara. Jika dibiarkan, daya cengkeram ban pada permukaan jalan kian kecil sehingga kendaraan tidak sanggup eksklusif berhenti di saat mengerem. Akibatnya, risiko kecelakaan tidak sanggup dihindari.
Namun kendaraan beroda empat memiliki empat ban. Jika eksklusif mengubah keempat ban akan mengeluarkan ongkos besar. Lantas, apakah boleh mengubah dua ban apalagi dahulu atau perlu keempatnya segera?
Bisakah Ganti 2 Ban Mobil Terlebih Dulu?
Mengutip pemberitaan , ban kendaraan beroda empat boleh diganti dua buah apalagi dahulu. Sisa ban sanggup diganti kemudian. Dan penting diingat, posisi ban yang mesti diganti duluan yakni ban belakang, bukan ban depan.
Penggantian ban mesti yang di belakang apalagi dahulu untuk menyingkir dari terjadinya oversteer, yakni suasana ban belakang kehilangan traksi atau selip, khususnya di saat berbelok di jalan yang lembap yang menghasilkan kendaraan beroda empat lebih sukar dikendalikan.
Oversteer sanggup terjadi akhir setir yang diputar tiba-tiba di saat kendaraan beroda empat memasuki belokan dengan kecepatan tinggi. Situasi ini sanggup diperparah dengan keadaan ban yang gundul.
Maka dari itu, ban gres perlu dipasang di posisi belakang apalagi dahulu agar meminimalisasi tanda-tanda oversteer. Di segi lain, dibutuhkan memudahkan pengemudi menertibkan di saat terjadi selip.
Namun penting juga memperhatikan tingkat keausan ban. Dilansir Auto2000, ban yang mengalami aus paling parah mesti diganti duluan.
Ban depan condong lebih singkat aus dibanding posisi belakang alasannya yakni menemukan beban lebih besar di saat mengerem dan mengarahkan kendaraan. Direkomendasikan mengubah ban apalagi dahulu, tapi secepatnya ganti juga ban belakang setelahnya untuk menyingkir dari keadaan oversteer.
Bisakah Hanya Ganti 1 Ban Saja?
Dalam keadaan finansial sedang sungguh-sungguh terhambat, mengubah satu ban apalagi dahulu tidak dihentikan tapi lebih diusulkan mengubah dua ban sekaligus. Dengan syarat, ban yang lain mesti diganti menyusul dalam jangka waktu yang tidak terlampau lama.
Sebab cuma mengubah satu ban akan mempengaruhi grip kendaraan. Jika mengubah dua ban eksklusif maka tapaknya akan sama. Sementara jikalau satu saja maka tingkat keausan bannya sudah niscaya berbeda. Pemasangan satu ban juga akan membuat ketidaknyamanan selama berkendara.
Karena itu, penggantian satu ban dan yang lain sanggup diberikan jeda tapi jangan terlalu usang rentang waktunya agar tidak menyediakan tingkat keausan yang jauh berlainan di antara ban.
Perlu digarisbawahi, idealnya yakni mengubah keempat ban sekaligus. Hal ini untuk memutuskan seluruh ban punya umur dan tampilan yang sama. Dengan begitu, risiko ancaman yang mempengaruhi keamanan berkendara sanggup dihindari.
