Berita Orang Blog Internasional Netanyahu Serukan Pembentukan Negara Palestina di Saudi, Picu Protes Keras!
Internasional

Netanyahu Serukan Pembentukan Negara Palestina di Saudi, Picu Protes Keras!

Pembentukan Negara Palestina: Netanyahu Serukan di Saudi

 

Seruan Netanyahu untuk Pembentukan Negara Palestina di Wilayah Arab Saudi

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menyerukan pembentukan negara Palestina di wilayah Arab Saudi sebagai solusi untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Pernyataan tersebut langsung mendapat reaksi keras dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi. Selain itu, berbagai negara di kawasan Timur Tengah juga memberikan tanggapan yang tegas. Sebagai contoh, negara-negara GCC tidak hanya mengutuk keras usulan tersebut, tetapi juga mendesak Israel untuk menghormati hak rakyat Palestina.

Penolakan Keras Arab Saudi Terhadap Pembentukan Negara Palestina di Wilayah Mereka

Dikutip dari Aljazeera, Minggu (9/2/2025), Netanyahu menyatakan bahwa negara Palestina perlu didirikan di wilayah Saudi. Namun, pemerintah Saudi dengan tegas menolak rekomendasi tersebut dan menegaskan bahwa setiap upaya yang melibatkan kekerasan terhadap rakyat Palestina harus dihentikan segera. Pemerintah Arab Saudi mengutuk keras segala bentuk agresi yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina.

Saudi menolak keras ide pembentukan negara Palestina di wilayah mereka. Namun, mereka tetap menekankan pentingnya penghentian kekerasan terhadap warga Palestina, khususnya di Gaza. Di samping itu, Saudi juga menganggap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza sebagai bentuk diskriminasi etnis dan pelanggaran hak asasi manusia.

Pernyataan dari Dewan Kerja Sama Teluk Arab (GCC)

“Kerajaan memastikan bahwa rakyat Palestina memiliki hak atas tanah mereka, dan mereka bukan pengungsi atau imigran yang bisa dipindahkan begitu saja. Sementara itu, penduduk Israel terus melakukan agresi terhadap mereka,” ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.

Pernyataan keras terhadap Netanyahu juga datang dari negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk Arab (Gulf Cooperation Council/GCC). GCC menganggap usulan tersebut sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan menunjukkan sikap Israel yang semakin tidak menghormati hukum internasional.

Kecaman Internasional Terhadap Usulan Netanyahu

“Pernyataan yang berbahaya ini menunjukkan bahwa Israel tidak menghormati hukum internasional dan kedaulatan negara Palestina,” kata Sekretaris Jenderal GCC, Jasem Mohamed Albudaiwi, dalam keterangannya yang dilansir Aljazeera, Minggu (9/2/2025).

Albudaiwi menegaskan bahwa Saudi dan negara-negara GCC mendukung hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka. Yerusalem Timur harus menjadi ibu kotanya. GCC menegaskan bahwa Palestina harus memiliki kemerdekaan penuh tanpa intervensi dari negara asing.

Dampak Politik Global dari Pernyataan Netanyahu

Pernyataan Netanyahu memicu kecaman internasional. Banyak yang menilai bahwa hal itu dapat mengancam stabilitas kawasan Timur Tengah dan dunia. Protes dari berbagai organisasi internasional dan negara-negara besar, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, semakin memperburuk situasi diplomatik ini.

Seiring dengan protes yang meluas, situasi di Palestina semakin memanas. Kekerasan yang terus berlanjut telah menambah penderitaan warga Palestina yang sudah lama berjuang untuk memperoleh kemerdekaan dan hak-hak mereka.

Exit mobile version