Israel tunda pembebasan tahanan Palestina setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menangguhkan proses pertukaran, menyusul pembebasan enam sandera oleh Hamas dalam kesepakatan genjatan senjata Gaza. Penundaan ini dilakukan hingga Hamas menghentikan upacara penyerahan sandera yang dinilai memalukan.
“Mengingat pelanggaran berulang Hamas, termasuk upacara memalukan yang tidak menghormati sandera kami dan penggunaan sandera untuk propaganda, maka diputuskan untuk menangguhkan pembebasan warga Palestina yang direncanakan kemarin hingga pembebasan sandera berikutnya dipastikan, tanpa upacara memalukan,” kata kantor Netanyahu dalam pernyataan resmi, dikutip AFP, Minggu (23/2/2025).
Israel Tunda Pembebasan Tahanan Usai Upacara Hamas
Sejak genjatan senjata diberlakukan pada 19 Januari, Hamas telah membebaskan 25 sandera Israel. Proses pembebasan tersebut dilakukan dalam sebuah upacara, di mana para militan Hamas mengarak sandera di atas panggung. Sandera terlihat melambaikan tangan kepada warga Gaza yang berkumpul untuk menyaksikan acara tersebut. Para sandera bahkan sempat berbicara melalui mikrofon.
Dalam upacara tersebut, para sandera diberikan akta dalam bahasa Ibrani untuk menandai berakhirnya penahanan mereka sebelum diserahkan kepada petugas Palang Merah, lalu akhirnya dipindahkan ke pasukan Israel.
Kritik Internasional terhadap Perlakuan Hamas
Sebelumnya, pada Kamis, militan Hamas juga menyerahkan jenazah tiga sandera dalam peti mati melalui sebuah “upacara”, yang menuai kritik keras dari PBB.
“Pengarakan mayat seperti yang terlihat pagi ini sungguh menjijikkan dan kejam, serta bertentangan dengan aturan internasional,” ujar Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk.
Hamas diketahui telah menolak beberapa tawaran dari Palang Merah untuk melakukan pembebasan sandera secara tertutup, tanpa upacara publik.
Proses Pertukaran Sandera dan Tahanan Palestina
Pada Sabtu (22/2), Hamas telah membebaskan enam sandera Israel dalam rangka pertukaran tahanan tahap ketujuh sesuai kesepakatan genjatan senjata.
Sebagai imbalannya, Israel memulai proses pembebasan lebih dari 600 tahanan Palestina. Namun setelah enam sandera Israel dibebaskan, sumber-sumber Israel menyatakan bahwa Netanyahu mempertimbangkan untuk menunda pembebasan tahanan Palestina.
Pada pagi ini, Netanyahu secara resmi mengumumkan penundaan tersebut sampai Hamas menghentikan upacara publik dalam penyerahan sandera.
