BeritaDetikhealth

Penanganan Sampah di Bali: Gubernur Wayan Koster Pimpin Proyek Pengelolaan Sampah

Gubernur Bali Wayan Koster membahas penanganan sampah di Bali saat pertemuan pers di Rumah Jabatannya, Minggu (6/4/2025).

Gubernur Bali Wayan Koster. (Foto: Rizki Setyo/detikBali)

 

Denpasar, Bali – Penanganan sampah di Bali kini menjadi fokus utama Gubernur Bali, Wayan Koster. Dalam upaya mempercepat program ini, Koster menunjuk Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta untuk memimpin langsung proyek pengelolaan sampah yang didanai dari pajak hotel dan restoran.

Koster menjelaskan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Bali pada Jumat, 11 April 2025, bahwa ia telah menunjuk Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta untuk memimpin proyek penanganan sampah. Ia berharap proyek ini mencerminkan sinergi yang kuat antara dirinya sebagai gubernur dan Giri Prasta sebagai wakil gubernur. Seiring dengan itu, ia juga menekankan pentingnya kerja sama yang solid untuk menyukseskan program-program tersebut.

“Untuk proyek ini, Bapak Wagub akan memimpin. Mudah-mudahan, ini akan memperkuat kolaborasi antara gubernur dan wagub dalam menjalankan program-program strategis,” kata Koster.

Sumber Pembiayaan Proyek Pengelolaan Sampah Bali melalui Pajak Hotel dan Restoran

Koster menjelaskan bahwa pembiayaan proyek penanganan sampah akan menggunakan 10 persen dari pendapatan pajak hotel dan restoran. Oleh karena itu, Pemprov Bali, Pemkab Badung, Gianyar, dan Pemkot Denpasar akan menyalurkan dana ini. Dengan demikian, proyek ini akan mendapat dukungan finansial yang cukup untuk keberlanjutannya.

“Bupati Badung, Gianyar, dan Wali Kota Denpasar telah sepakat untuk menyediakan dana yang bersumber dari pajak hotel dan restoran guna mendukung proyek ini,” tambah Koster. Selanjutnya, hal ini menunjukkan adanya komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah sampah di Bali. Untuk informasi lebih lanjut tentang kebijakan pajak di Bali, Anda bisa mengunjungi Pemerintah Provinsi Bali.

16 Proyek Strategis Lainnya untuk Pembangunan Bali 2025-2030

Selain penanganan sampah, Koster mengungkapkan bahwa ia dan para bupati serta wali kota se-Bali telah sepakat mengenai 16 proyek strategis lainnya. Mereka akan menjalankan proyek-proyek ini secara bertahap sebagai bagian dari rencana pembangunan Bali 2025-2030. Dengan demikian, Koster berharap seluruh sektor pembangunan di Bali dapat berjalan secara lebih terintegrasi dan berkesinambungan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proyek pembangunan Bali, Anda bisa membaca artikel terkait Proyek Pembangunan Bali 2025-2030: Apa yang Diharapkan?.

Tim Percepatan Pengelolaan Sampah Bali dan Pengurangan Plastik Sekali Pakai

Untuk mendukung proyek tersebut, Koster membentuk tim percepatan pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis sumber di tingkat desa, kelurahan, dan desa adat. Tim ini, selanjutnya, akan melibatkan kepala dinas terkait dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, serta tokoh masyarakat dan akademisi. Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Bali akan mengkoordinasi tim ini.

Anggota tim meliputi Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, pelopor lingkungan I Gusti Rai Ari Temaja, mantan Kadis Lingkungan Hidup Bali I Made Teja, serta perguruan tinggi dan masyarakat. Sebagai tambahan, keterlibatan berbagai pihak ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan implementasi program. Proyek ini juga sejalan dengan komitmen Bali untuk menjadi destinasi pariwisata yang ramah lingkungan. Untuk lebih memahami peran pariwisata dalam pembangunan Bali, Anda dapat membaca artikel Peran Pariwisata dalam Pembangunan Bali.

Koster juga membentuk tim untuk mempercepat pembatasan penggunaan plastik sekali pakai dan menunjuk Luh Rinti Rahayu sebagai koordinator. Tim ini, selanjutnya, akan melibatkan dinas-dinas terkait dan Kaukus Perempuan yang akan diwakili oleh I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi. Dengan demikian, inisiatif ini juga sejalan dengan tujuan untuk mengurangi sampah plastik di Bali. Inisiatif ini mendapat dukungan dari berbagai organisasi global seperti Plastic Pollution Coalition, yang bekerja untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Langkah Lanjutan dan Penyusunan Rencana Kerja Tim Pengelolaan Sampah Bali

Koster mengharapkan agar tim-tim ini segera bertemu dan menyusun rencana kerja. Oleh karena itu, ia membuka kemungkinan adanya pergeseran koordinator dan anggota tim sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang. Hal ini memungkinkan tim untuk lebih fleksibel dalam menanggapi tantangan yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek.

“Kami memberikan waktu satu pekan untuk penyusunan dan revisi anggota tim. Harapannya, seluruh tim dapat berpedoman pada materi tutorial kerja yang telah tim susun sesuai visi dan misi pembangunan Bali 2025-2030,” ujar Koster.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video